Khofifah dan Gus Ipul Maju Pilgub Jatim 2018, KH Said Aqil Siradj: Siapapun Yang Terpilih, Yang Menang NU
 |
| Ilustrasi |
Dia mengomentari perkembangan politik yang terjadi di Jatim yang terus menghangat menjelang proses tahapan pilgub. Merespons dua kader NU yang sosoknya terus menguat, secara tegas dirinya tidak akan mendukung salah satu dari kader NU yang bakal bertarung merebut kursi kepemimpinan di Jatim, baik secara pribadi maupun organisasi. NU, kata Kiai Said, akan bersikap netral menghadapi kontestasi Pilgub Jatim pada Juni 2018 mendatang.
“NU secara struktural tidak mendukung satu diantara Khofifah atau Gus Ipul. Sikap sama saya minta dari pengurus di lembaga dan badan otonom. Ansor harus netral, Banser harus netral, yang tidak berpolitik harus netral,” terang Kiai Said Aqil di Surabaya, Sabtu (26/8/2017).
Ia menambahkan, pihaknya menyerahkan pilihan politik kepada seluruh warga NU. Siapapun yang diinginkan Jatim lima tahun kedepan. Kiai Asal Cirebon itu, juga meminta kepada seluruh masyarakat Jatim, khususnya nahdliyin untuk melaksanakan pilkada serentak secara baik.
“Siapapun (terpilih Gubernur Jatim nanti), yang menang NU,” tukasnya.
Seperti diberitakan, Gus Ipul sudah menyatakan siap untuk maju dalam Pilgub Jatim 2018 nanti. Wakil Gubernur Jatim ini juga sudah mendapat dukungan dari PKB. Tidak puas sampai disitu, Gus Ipul juga mendaftar atau ikut proses penjaringan bakal calon gubernur yang dibuka sejumlah parpol.
Seperti PDI P, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan Khofifah yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial sudah memberikan sinyal bakal maju dalam perebutan kursi Gubernur Jatim.
Bahkan Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengklaim telah didukung sejumlah parpol. Namun, sampai saat ini Khofifah masih belum mendeklarasikan diri siap maju dalam pilgub Jatim. Hingga sekarang Khofifah masih menyamakan frekuensi antara para ulama, tokoh masyarakat dan kalangan pemuda.
Sumber: okezone
Kabarkabari.id
Post a Comment