Header Ads

Ribuan Muslim Rohingya Kabur Ke Perbatasan Karena Kekerasan Kembali Meningkat

Ilustrasi
Ribuan warga Muslim melarikan diri ke perbatsan bagian barat Myanmar dengan Bangladesh jelang akhir pekan ini.

Eksodus itu terjadi menyusul tindakan keras pasukan keamanan Budhis terhadap komunitas Rohingya atas serangan baru-baru ini terhadap pos-pos polisi.

Eksodus tersebut terjadi dua hari setelah puluhan polisi dan pos perbatasan di Rakhine diserang oleh pejuang Tentara Keselamatan Arakan Rohingya, sebuah kelompok yang mengaku menganjurkan Muslim Rohingya untuk melakukan tindakan keras selama bertahun-tahun di Rakhine. Sebanyak 89 orang, termasuk 12 personel keamanan, tewas dalam serangan Kamis dan operasi militer berikutnya, menurut pemerintah Myanmar.

Dalam eksodus akhir pekan ini, tentara Myanmar menggunakan peluru mortir dan senapan mesin untuk menembaki ratusan penduduk desa Rohingya yang melarikan diri. Penjaga perbatasan Bangladesh juga mengkonfirmasi laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa penembakan tersebut terjadi di pos perbatasan Ghumdhum dimana ribuan orang telah terdampar sejak Jumat, ketika bentrokan baru dimulai.

"Mereka telah menembaki warga sipil, kebanyakan wanita dan anak-anak, bersembunyi di perbukitan di dekat garis perbatasan (perbatasan),"  kata kepala stasiun Perbatasan Bangladesh, Manzurul Hassan.

"Mereka menembakkan senapan mesin dan peluru mortir tiba-tiba, yang menargetkan warga sipil," sambungnya seperti dimuat Press TV.

Sumber: rmol
Kabarkabari.id

No comments