Header Ads

Setelah Egi Sujana, First Travel Kembali Ditinggalkan Pengacaranya Yang Lain

ilusrasi
Kasus First Travel terlihat akan berlangsung dengan sangat sangat kompleks dan sulit. Hal tersebut bisa terlihat dari 2 lawyer mereka yang memutuskan untuk mundur. Setelah Egi Sujana memutuskan mundur, kali ini giliran M Ali Nurdin yang juga melakukan hal yang sama.
Mundurnya Ali Nurdin terungkap dalam kolom komentar di akun instagram miliknya @alinurdinlawyer, Kamis (24/8) malam. Ali Nurdin sendiri yang menuliskan keterangan kemunduran dirinya dalam kolom komentar unggahan foto dirinya bersama pasangan Andika Surachman Siregar dan Anniesa Desvitasari Hasibuan yang diunggah dua hari sebelumnya.
Dalam keterangannya, Ali Nurdin memang tak memaparkan secara jelas apa alasan dirinya mundur sebagai kuasa hukum biro perjalanan umrah tersebut. Dia hanya menuliskan bahwa ada beberapa hal yang tidak lagi sejalan antara pihaknya dengan pihak First Travel. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya sudah mengundurkan diri sebagai kuasa hukum bagi First Travel.

Keputusan Ali Nurdin untuk mengundurkan diri sebagai lawyer First Travel direspon oleh warganet yang ikut mengisi kolom komentar tersebut.

Berikt adalah beberapa komentar dari warganet terkait mundurnya Ali Nurdin Sebagai lawyer First Travel;
Seperti diketahui, sebelumnya Egi Sujana juga memutuskan mundur sebagai kuasa hukum pasangan tersebut. Alasan Egi meninggalkan Andika dan Anniesa karena Egi menganggap keduanya tak jujur. Selain itu, pengacara yang juga kuasa hukum Habib Rizieq itu menyebut dirinya tak benar-benar dianggap sebagai kuasa hukum mereka.
Sampai sejauh ini sudah menetapkan tiga tersangka, yakni pasangan Andika Surachman Siregar dan Anniesa Desvitasari Hasibuan. Disusul selanjutnya adik Anniesa, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan yang memiliki jabatan sebagai komisaris perusahaan merangkap direktur keuangan.
Sampai sejauh ini, jumlah korban sudah mencapai 72.682 orang dan baru 14 ribu orang yang diberangkatkan. Terhitung, jumlah uang yang terkumpul mencapai Rp1,04 triliun dan besar kemungkinan akan terus bertambah seiring jumlah korban.
Sumber: pojoksatu
Kabarkabari.id

No comments