Header Ads

Senyum Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kabarkabari.id -
Ilustrasi
Senyum ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Fakta ini terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Yale Scientific.

Hasil studi tersebut mengungkapkan bahwa tersenyum memiliki manfaat positif bagi kesehatan seseorang, terutama secara fisik. Sayangnya meski mudah untuk dilakukan, banyak orang yang mengabaikannya.

Oleh karena tekanan pekerjaan atau masalah pribadi, dewasa ini senyum seolah menjadi pekerjaan terberat. Padahal, senyum adalah salah satu cara untuk mengurangi stres dan dapat menyehatkan fisik seseorang. Apa saja manfaat yang akan didapat dari kebiasaan tersenyum?

Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Penelitian membuktikan bahwa tersenyum dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Tersenyum membuat tubuh seseorang lebih santai dan dapat mengurangi kadar stres. Proses ini akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik sehingga dapat memproduksi lebih banyak sel darah putih dan antibodi untuk melawan infeksi. Dengan banyak tersenyum, tubuh Anda akan lebih terlindungi dari berbagai penyakit.

Senyum menyehatkan jantung

Selain imun tubuh yang lebih kuat, senyum juga membuat jantung lebih sehat. Tersenyum dan tertawa secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah, dan memperbaiki fungsi pembuluh darah, dengan begitu risiko terjadinya serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya dapat diminimalkan.

Senyum menyehatkan paru-paru

Saat tersenyum dan tertawa, paru-paru Anda akan mengembang dan terisi kembali dengan oksigen. Dengan begitu aliran oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan lebih banyak dan lancar. Proses ini mirip dengan teknik pernapasan dalam yoga yang digunakan untuk mengurangi stres. Paru-paru Anda akan memompa darah yang kaya akan oksigen sehingga paru-paru lebih bersih dan sehat.

Senyum dapat meredakan rasa sakit

Tersenyum dapat mengurangi rasa sakit yang Anda alami. Saat tersenyum tubuh akan melepas hormon endorfin dan serotonin. Kedua hormon tersebut merupakan hormon kebahagian yang dapat membuat suasana hati seseorang lebih baik. Dengan begitu, persepsi Anda tentang rasa sakit akan dapat berkurang.

Sumber: wartakesehatan

No comments